Para pihak yang ditangkap itu ialah Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin dan beberapa pejabat aparatur sipil negara (ASN).
Terbit dengan mengenakan baju berwarna coklat gelap telah tiba di Gedung Merah Putih KPK Jakarta pada pukul 23.54 WIB, Rabu (19/1).
Terbit Rencana diduga menerima suap sebesar Rp 786 juta dari Muara Perangin Angin.
"Diduga sengaja menghindar dari kejaran tim KPK," ujar Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.